Kembali lagi soal musik. Jika sebelumnya penulis bercerita singkat mengenai musik dan implikasinya, kali ini penulis akan bercerita tentang isi dibalik musik, salah satu kreator dibalik musik, salah satu yang menjadi favorit penulis. Dia adalah Sarasvati. Ya, Sarasvati, adalah salah satu musisi yang menjadi favorit penulis. Mojang Bandung yang bernama lengkap Risa Saraswati ini bukanlah nama baru di tataran musik indie Indonesia. (Sebelumnya merupakan eks-vokalis Homogenic).
Selain sebagai musisi, Risa Saraswati juga adalah penulis. Bukunya yang terbaru diberi judul Danur yang artinya merupakan cairan yang keluar dari jasad makhluk yang telah meninggal. Arti tersebut memang membuat kita cukup bergidik. Kita pasti bertanya kenapa judul bukunya agak seram?hmmm. Perlu kita ketahui, selain sebagai musisi dan penulis, Risa Saraswati juga memiliki kemampuan yang tidak dimiliki orang lain pada umumnya, yaitu melihat "sesuatu" yang tidak kasat mata. Kemampuan yang ada pada dirinya ini telah ada semenjak kecil. Sejak di bangku kelas lima sekolah dasar. Dalam bukunya ini memang bisa dibilang bercerita tentang kehidupan Risa bersama teman-temannya dari alam lain. Dimana tokoh utamanya adalah Risa [Saraswati] yang diceritakan memiliki kemampuan spesial bersinggungan dengan dunia yang tak tampak.
Dari penglihatan ini jugalah yang banyak mempengaruhi gaya bermusik teh Risa. Jika kita coba dengarkan lagu-lagu dari Sarasvati sebagian besar memang bernuansa kelam. Bahkan ada satu lagu yang khusus didedikasikan kepada "sahabat kecilnya" yang bisa kita dengarkan pada lagu yang sekaligus menjadi nama albumnya yang berjudul Story of Peter. Album yang dirilis tersebut terdiri dari tujuh lagu, yang meliputi :
- Story of Peter
- Cut and Paste
- Question
- Fighting Club
- Bilur
- Oh I Never Know
- Perjalanan (Lagu trakhir ini adalah lagu lawas dari Frankie and Jane yang khusus dipersembahkan kepada ibunda tercinta yang memang sangat menggemari lagu tersebut).
Pada setiap kesempatan tampil di panggung, Sarasvati biasanya memberi kejutan kepada penonton berupa gimmick sesosok perwujudan makhluk yang merupakan intepretasi penglihatan dari Sarasvati. Sosok tersebut biasanya berupa anak kecil (atau Peter) dan hantu wanita bergaun putih. Sosok inilah yang selalu menemani pada setiap performancenya. Akan tetapi sayangnya kita tidak akan menemui kejutan tersebut lagi, karena penampilan panggungya di Semarang awal Juni lalu merupakan yang terakhir hingga sampai proses pembuatan album barunya selesai pada September atau penghujung akhir tahun 2012 ini. Pada acara musik yang diadakan oleh jurusan Teknik Mesin Undip ini, teh Risa menyatakan akan vakum sementara hingga dia merilis albumnya yang baru.
Pertanyaan kita adalah, Kejutan apalagi yang bakal disajikan teh Risa. Apakah ada perubahan dari album sebelumnya atau mungkin ada "sesosok baru" yang menjadi inspirasi lagunya?hmmmm.Kita tunggu saja kelanjutan dari album baru tersebut. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar