Minggu, 23 Agustus 2015

Tips & Kiat Tes Rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan


Alhamdulillah, itulah kata yang tepat untuk mewakili ungkapan rasa syukur penulis di penghujung tahun 2014. Atas izin Allah SWT serta dukungan & doa dari orang tua, penulis berhasil melalui tahapan seleksi CPNS yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Saat ini penulis berada di Direktorat Jendral Pajak. Penulis dulu pernah iseng berujar jika lolos nanti, penulis akan berbagi informasi tentang kiat seleksi penerimaan CPNS Kemenkeu. Karena ternyata sekarang memang benar terealisir, maka dari ujaran iseng tersebut, penulis mempunyai tangggung jawab moral untuk menepati janji (nadzar) tersebut. Nah inilah wujud dari janji tersebut, penulis akan coba bagikan selengkapnya informasi yang ada sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman penulis. Harapannya informasi yang dibagikan ini dapat memberikan wawasan dan mengantarkan pembaca di jalur keberhasilan berikutnya. Aamiin.☺
Sebelum beralih ke pokok pembahasan, perlu penulis sampaikan bahwa mulai tahun 2015 penerimaan CPNS tidak akan diadakan di masa pemerintahan Joko Widodo kecuali untuk tenaga medis dan pendidik. Hal tersebut sebagai imbas kebijakan moratorium yang dilakukan Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yudi Chrisnandi untuk melakukan efisiensi belanja pegawai dan memaksimalkan kinerja serta produktivitas PNS yang sudah ada. Walaupun demikian bukan berarti penerimaan CPNS akan berhenti total, akan ada evaluasi setiap tahun untuk penyesuaian kebutuhan pegawai di tiap instansi.
Kementerian Keuangan merupakan salah satu instansi yang mengajukan permohonan pengecualian. Alasannya jumlah SDM yang ada saat ini jauh dari kata ideal akibat jumlah wajib pajak lebih banyak daripada jumlah fiskus atau petugas pajak. Perbandingannya 1 petugas pajak harus melayani 8.000 wajib pajak potensial. Menurut mantan Dirjen Pajak Fuad Rahmany paling tidak kebutuhan pegawai baru untuk Ditjen Pajak adalah 10.000 orang. Disamping itu penambahan SDM juga untuk memenuhi target penerimaan negara dari sektor pajak yang mencapai Rp 1.200 triliun (APBN 2015). Menilik dari alasan tersebut sudah sewajarnya KemenPAN RB menyetujui dan merealisasikan permohonan penambahan pegawai baru. ~
Oke, selanjutnya mulai masuk ke intinya. Di sini penulis akan membagi tulisan ini kedalam 3 periode waktu. Pertama saat tahap pendaftaran/registrasi,  tahap seleksi tes, dan terakhir tahap pasca pengumuman. Semua tahapan akan coba penulis jabarkan sehingga informasi dari pengalaman penulis insyallah dapat tersampaikan seutuhnya.
TAHAP PENDAFTARAN/REGISTRASI
Informasi mengenai rekrutmen CPNS biasanya diumumkan pada pertengahan tahun. Pada tahun 2014 pengumuman penerimaan CPNS dimulai pada bulan Agustus. Sebelum dilaksanakan penerimaan CPNS banyak media yang telah menginformasikannya. Agar tidak ketinggalan informasi biasakan untuk update berita di TV, koran, atau internet. Salah satu yang bermanfaat adalah forum Kaskus. Forum ini sangat berjasa dalam berbagi informasi. Bagi pembaca sangat disarankan untuk mengikuti forum ini. Klik -----> Forum CPNS Kemenkeu Kaskus
Pada pelaksanaan tes CPNS 2014 ini ada yang berbeda dari tahun sebelumnya yakni diterapkannya tes dengan sistem CAT ( Computer Assisted Test). CAT merupakan sistem rekrutmen dan seleksi berbasis kompetensi secara komputerisasi. Melalui sistem CAT peserta dapat langsung mengetahui skor nilai tesnya sehingga dapat meminimalisir kecurangan pada penyelenggaraan tes CPNS. Sistem CAT sebenarnya sudah digunakan sejak tahun 2013 tetapi baru pada tahun 2014 inilah CAT wajib digunakan oleh instansi pemerintah yang akan menyelenggarakan tes CPNS. Bagi pembaca yang ingin mengetahui apa dan bagaimana aplikasi CAT dapat mengunduh melalui: klik----> bkn.go.id.
Disamping penggunaan sistem CAT, sistem registrasi atau pendaftaran juga mengalami perubahan. Seluruh pelamar diwajibkan registrasi secara online melalui panselnas sehingga pada tahun 2014 pelamar hanya dapat memilih satu instansi dengan 3 pilihan formasi. Link pendaftaran: regpanselnas.menpan.go.id. Pada tahap ini hati-hatilah dalam menginput karena jika sampai terjadi kesalahan pengisian dapat mengakibatkan kegagalan registrasi. Walaupun mungkin masih bisa dilakukan perubahan (reset) dengan melakukan pengaduan ke panselnas tetapi hal tersebut hanya dapat dilakukan dalam kondisi dan syarat tertentu serta kadang membutuhkan waktu yang lama agar dapat diproses, mengingat banyaknya jumlah pelamar yang mungkin memiliki masalah yang sama. 
Tata cara Pengaduan :
      1.    klik----->   Prosedur Pengaduan
      2.    klik----->   Contoh Email Pengaduan
Jadi saran penulis pada tahap ini bacalah baik-baik petunjuknya dengan cermat dan teliti. Usahakan setelah selesai input selalu teliti kembali untuk menghindari kesalahan ketikan atau hal-hal lain yang dapat menggagalkan registrasi. 
Saat selesai mendaftar melalui panselnas kita akan mendapatkan notifikasi email dari panselnas@menpan.go.id yang isinya seperti berikut:



Selanjutnya kita akan diarahkan ke web rekrutmen.kemenkeu.go.id dengan menggunakan login yang sudah diberikan oleh panselnas. Pada tahap ini sekali lagi kehati-hatian dalam menginput harus diperhatikan terutama saat upload (unggah) dokumen-dokumen seperti ijazah, transkrip, & foto. Ada syarat ukuran tertentu agar dokumen dapat diunggah. Untuk meresize gambar silahkan mengunjungi link di bawah ini:
      1.       klik----->  link 1
      2.       klik----->  link 2
      3.       klik----->   link 3 
      4.       klik----->   link 4

Setelah berhasil menyelesaikan tahap registrasi, kita akan diinstruksikan untuk mengunduh Tanda Bukti registrasi online yang nantinya digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengambilan TPU (Tanda Peserta Ujian) & verifikasi dokumen. Lokasi pengambilan TPU ada di lima kota, yakni Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya,& Makassar. Lalu ada tambahan Semarang & Batam khusus untuk jabatan Mualim, Juru Motor, Juru Mudi, Juru Minyak dan Kelasi Kapal (Anak Buah Kapal). Perlu diketahui bahwa lokasi kota yang telah disebutkan tadi juga digunakan sebagai lokasi tes seleksi CPNS Kemenkeu.

TAHAP SELEKSI TES
Selesai tahap registrasi saatnya untuk meningkatkan dan mematangkan persiapan yang sudah ada. Tahap ini merupakan tahapan yang paling pokok dan menentukan untuk langkah selanjunya. Ada berbagai rangkaian tes yang harus dijalani oleh peserta, lebih tepatnya ada tiga tahapan utama seleksi tes. Tes tersebut meliputi:

1.  TES KOMPETENSI DASAR  (TKD)
TKD adalah tes yang diselenggarakan untuk mengukur kemampuan dasar. Setiap instansi yang melakukan penerimaan CPNS wajib menyelenggarakan TKD. TKD yang diadakan juga wajib menggunakan sistem CAT (untuk contoh simulasi lihat pada TAHAP PENDAFTARAN/REGISTRASI). Materi TKD yang diujikan terdiri atas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK); Tes Karakteristik Pribadi (TKP); dan Tes Intelegensi Umum (TIU).
·   TWK meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (sistem tata Negara Indonesia, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa indonesia secara baik dan benar).
·     TIU merupakan tes kompetensi pelamar dalam hal kemampuan verbal, kemampuan numerik, kemampuan logika, serta kemampuan analisis.
·  TKP adalah tes yang mengukur kepribadian dan sikap kita dalam menghadapi suatu kondisi tertentu. Pilihan jawaban dari soal TKP seringkali membingungkan bagi peserta tes karena hampir setiap pilihan jawaban bisa dikatakan mengandung kebenaran. Akan tetapi tidak perlu khawatir, berbeda dengan TWK dan TIU yang jawaban benar mendapat skor 5 dan jika salah tidak mendapatkan skor. Untuk TKP setiap jawaban memiliki bobot nilai dari skala 1 sampai dengan 5. Sehingga TKP inilah diharapkan menjadi penyumbang skor terbesar dari 3 subtes TKD. 

Jumlah soal TKD adalah 100 soal yang dikerjakan dalam waktu 90 menit dengan proporsi untuk soal TWK dan TKP masing-masing 35 soal dan TIU 30 soal. Nilai ambang batas untuk TWK 40% TIU 70% dan TKP 72%. Itu berarti jumlah nilai minimal untuk lolos passing grade sesuai standar Kemenpan adalah: TWK 70; TIU 75; dan TKP 126. Sehingga total nilai minimal adalah 271. Satu hal lagi, bila salah satu subtes meraih skor tertinggi tetapi jika ada subtes lain yang nilainya tidak memenuhi ambang batas maka dinyatakan tidak lolos. Ketentuan mengenai ambang batas kelulusan (passing grade) TKD CPNS itu dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 29 Tahun 2014 tentang Nilai Ambang Batas Tes Kompetensi Dasar Seleksi CPNS tahun 2014.
Perlu diingat, lolos ambang batas bukan berarti lolos untuk tahap seleksi berikutnya. Masing-masing formasi memiliki batas minimal yang berbeda-beda, tergantung dari nilai peserta yang mengikuti TKD pada formasi yang dilamar. Semakin kecil jumlah formasi penerimaan maka nilai TKD minimal untuk dapat lolos tahap berikutnya akan lebih tinggi. Itu berarti persaingan akan lebih ketat. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di rekapitulasi dibawah ini.
Dari pengalaman penulis saat mengikuti TKD tahun 2014 ada perbedaan yang signifikan pada soal-soal TWK selebihnya untuk TIU dan TKP sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Misalnya adanya pertanyaan seputar salah satu pasal dari UUDS 1950, ASEAN, Sejarah tentang Pemilu yang dulu diadakan, lalu ada pertanyaan tentang Bahasa Indonesia yang terdiri dari paragraf panjang tetapi yang ditanyakan ternyata hanya sinonim pada salah satu kata di paragraf tersebut. Jika pembaca pernah membuka dan mengerjakan soal-soal subtes TWK sebelum 2014 pasti akan tahu bedanya.
Klik -----> Contoh Soal TKD (sumber Kaskus)

Tips dan Kiat
·      Kerjakan soal dari yang termudah: Dimulai dari TKP, TWK, lalu TIU.
·      Sering berlatih soal. TKD merupakan tes yang memerlukan persiapan yang matang karena jika tidak belajar akan kesulitan menjawab soal terutama untuk TWK. Penulis sendiri sering berlatih mengerjakan soal dari cpnsonline.com dan cukup terbantu dari latihan soal tersebut (ini bukan promosi lhoh ya).  Bagi pembaca yang ingin mencoba latihan soal di cpnsonline.com silahkan mengisi form dengan mengklik link di bawah ini. Penulis akan memberikan akun login penulis secara cuma-cuma dan terbatas untuk beberapa pembaca karena media pelatihan ini memiliki hak cipta dan berbayar.
Klik ----->  LINK

2.  PSIKOTES
Pada tahap psikotes, soalnya  dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan. Sebagai informasi penyelenggara dari psikotes adalah Iradat. Instrukturnya mayoritas adalah Ibu-ibu. Kita ditekan untuk berpikir dan menulis dengan cepat serta lengkap. Pada saat mengerjakan soal perhatikan instruksinya dan atur waktu sebaik-baiknya.
Sebagai gambaran, peserta diharuskan sudah berada di ruangan pukul 07.30. Pukul 08.00 pembukaan dan penjelasan tata tertib. Kemudian ada lembar jawab uraian beserta 4 lembar jawaban komputer (LJK) yang dibagikan yang masing-masing berwarna hijau, kuning, merah, dan biru. Cara mengisi LJK dengan disilang. Pukul 8.30 tes dimulai.

Tes terdiri dari:
 LJK warna merah berisi
·  Tes kecepatan berpikir. Intinya tentang perhitungan matematika sederhana seperti operasi tambah, kurang, perkalian, dan pembagian. Bagi penulis waktu yang diberikan terasa singkat karena pikiran belum fokus sepenuhnya. Jadi pada saat tes pastikan otak sudah “on”  untuk langsung fokus dan konsentrasi penuh. Waktu 7 menit, jumlah 40 soal.
·      Tes cari persamaan atau lawan kata. dari pilihan jawaban a sampai d, kita pilih 2 kata yg merupakan persamaan atau lawan kata. Jadi ada dua jawaban yang disilang di LJK. Jumlah 40 soal.
·    Tes menyatukan gambar. Di kolom sebelah kiri ada 3 buah gambar yang bisa disatukan, nah di kolom kanan (pilihan jawaban) ada pilihan gambar dari hasil menyatukan 3 gambar tadi.
·      Persamaan gambar. Pada kolom sebelah kiri ada pola-pola tertentu, nah kita cari dari pola-pola di sebelah kanan yang sejenis dengan pola-pola disebelah kiri.  Waktu 10 menit.
LJK warna kuning berisi
·      Pasangan huruf. ada 4 pasang huruf besar & kecil, kita diminta mencari berapa jumlah huruf yang sama. misal: 'Ff Gg Hi Jj' maka jumlah huruf yang sama adl 3 (Ff Gg Jj sama, sedangkan Hi beda). Waktu 3 menit, jumlah 50 soal.
LJK warna hijau berisi
·      Tes perbandingan (silogisme). Sinta lebih pintar dari Santi. Susi lebih bodoh dari Santi. Siapa yang terpintar ? Waktu 4 menit,  jumlah 50 soal. Soal silogisme menurut penulis adalah soal yang sulit untuk dituntaskan seluruhnya megingat batas waktu yang disediakan.
LJK warna biru berisi
·      Kuisioner CTI, ada pernyataan, lalu pilih pernyataan tersebut apakah sesuai atau tidak menurut kita dengan memberikan tingkat penilaian. Contoh:
Semua orang di dunia ini adalah orang baik.
Pilihannya: 

A. sangat salah
b. sedikit salah
c. ragu2
d. sedikit benar
e. sangat benar
108 soal
Pukul 10.00 ISTIRAHAT 10 MENIT.
·      Tes Pauli atau koran. Menghitung penjumlahan dari atas ke bawah. Tiap 3 menit digaris. Diperbolehkan menggunakan bolpoin. Waktu 1 jam.
Klik ------> Latihan Tes Pauli
Selesai tes Pauli ISTIRAHAT PUKUL 12.00 DURASINYA ANTARA 30-45 MENIT.

Untuk tes selanjutnya menyangkut tes karakteristik.
·      Tes kepribadian diri (seperti PAPI Skostik). Memilih satu dari tiga pernyataan yang mendekati karakter kita. Ada 30 soal, yang unik dari nomer 16 sampe 30 itu mengulang dari pernyataan nomor 1 sampe 15 (cuma di bolak balik). Contoh:
A. Saya suka mengajarkan kepada bawahan saya mengenai tugas yang akan ia kerjakan sebelum ia mengerjakan.
B. Saya senang dipuji atas prestasi saya.
C. Saya senang meluangkan waktu untuk rekan-rekan di kantor.
·    Menulis data diri: riwayat pendidikan; riwayat pekerjaan; lima kelebihan; lima kelemahan; satu pengalaman mengesankan & mengecewakan selama 2 tahun terakhir, tulis judul topiknya, kapan kejadiannya, bagaimana prosesnya, penyelesaiannya, dan hasilnya; disuruh memilih 3 dari 20 nilai (aktivitas tunggal, bekerja di bawah tekanan, dapat diramalkan, otonomi, kompetitif, prestasi, rasa aman, pengelolaan diri, pengambilan resiko, pengetahuan, pengembangan diri, kerja kelompok, status, keseimbangan hidup dan karir, pergaulan, penghasilan tinggi, integritas, pengembangan kemampuan) alasan masuk Kemenkeu lalu diurutkan menurut prioritas dan sertakan alasan memilih nilai tersebut. Waktu 15 menit. Pada bagian ini bisa dikerjakan di sela-sela tes.

Tes Gambar
·      Tes Wartegg. Waktu 15 menit
·  Tes gambar pohon. Perintahnya dilarang menggambar pohon menjalar, non kambium, monokotil. Ditulis keterangan nama pohonnya. Waktu 7,5 menit
·  Tes gambar orang. Diberi keterangan usia, aktivitas yang dilakukan beserta kelebihan dan kelemahannya. Untuk masing-masing lokasi tes berbeda instruksi, ada yang cuma diminta gambar saja tanpa diberi keterangan dan ada juga cuma diminta menulis aktivasnya saja. Waktu 7,5 menit.
Pukul 14.20 (max. 14.30) tes selesai. Catatan: Untuk waktu pengerjaan tes dan urutan pastinya penulis tidak dapat mengingatnya secara detail. Jadi mohon dimaklumi jika waktu yang tercantum dan urutan tesnya ada yang tidak pas atau sesuai.☺

Tips dan Kiat:
· Sering berlatih soal psikotes akan menjadikan kita terbiasa menghadapi tipe soal psikotes yang bervariasi.
· Siapkan jawaban lima kelebihan dan kelemahan serta satu keberhasilan dan kegagalan dua tahun terakhir karena pertanyaan ini selalu muncul tiap tahun.
· Istirahat yang cukup (jangan bergadang menjelang tes).
· Makan/sarapan.
· Membawa bekal makan karena panitia tidak menyediakan konsumsi.
· Datang lebih awal.
· Siapkan alat tulis dengan lengkap dan cadangannya.
· Fokus dan konsentrasi. Jangan terpengaruh oleh pekerjaan peserta lain.

3.  TES KESEHATAN & KEBUGARAN (TKK) DAN WAWANCARA
Tes kesehatan & kebugaran (TKK)  yang diadakan Kemenkeu terdiri dari tes kesehatan standar dan tes lari. Saat mengikuti TKK langsung saja kenakan baju olah raga dan usahakan untuk datang pagi-pagi. Sesampainya di lokasi, peserta akan mendapatkan no antrian. Kemudian panitia akan memanggil 20 orang setiap kloternya. Lama panggilan untuk tiap kloter adalah setengah jam jadi sangat disarankan untuk datang lebih awal (saran penulis datanglah ke lokasi pukul 06.00) agar tidak menunggu lama dan menghindari panas terik saat tes kebugaran. Setelah mendapatkan panggilan, peserta diminta untuk melakukan registrasi dan verifikasi berkas (KTP dan TPU)  dan bagi peserta yang lupa atau tidak membawa bekal tidak perlu khawatir karena panitia juga telah menyediakan snack.
Tes kesehatannya meliputi pengukuran tinggi & berat badan; tensi darah; tes mata yang terdiri dari tes buta warna (tes Ishihara) & tes menentukan letak papan catur. Tes tersebut keseluruhan dilakukan oleh anggota TNI AU. Selanjutnya adalah pemeriksaan oleh dokter. Pemeriksaanya  meliputi cek mata, mulut, telinga dengan senter, cek perut (ditekan-tekan, mungkin untuk cek punya maag atau tidak), cek varises. Lalu ditanyai punya riwayat penyakit atau tidak.
Jika sudah dinyatakan sehat, dokter akan mengijinkan untuk mengikuti tes kebugaran/lari. Sebelum lari, panitia mengajak peserta untuk melakukan pemanasan sejenak. Kemudian akan diberikan pengarahan untuk aturan lari. Waktu lari selama 12 menit, setiap peserta mengenakan rompi berwarna yang telah diberi no dari angka 1-10. Saat menyelesaikan satu putaran peserta diminta untuk menyebutkan warna dan no rompi Misal “kuning ,satu”.  Panitia akan mengingatkan peserta jika waktu tinggal 5 menit dan saat tersisa 1 menit, sirene akan berbunyi. Saat waktu habis, rompi langsung diletakkan di tanah sesuai dengan terakhir kali peserta menyelesaikan larinya.
Sebagai tambahan informasi tes kebugaran pada saat itu dilaksanakan saat musim penghujan. Ketika hujan turun, tes lari tetap diadakan tanpa ada penundaan (kecuali hujan deras) dan panitia telah menyediakan jas hujan untuk antisipasi.
Selesai tes lari peserta istirahat sejenak untuk melanjutkan tes kebugaran berikutnya yaitu shuttle run. Shuttle run adalah lari membentuk angka 8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di video bawah ini.


  Shuttle run yang dilakukan adalah 3 kali putaran bolak balik dengan jarak antar tiang sekitar 5 meter. Saran yang dapat diberikan adalah lari secepat-cepatnya dan berlatih untuk membalik badan dengan cepat tanpa terpeleset.
Usai  tahapan Tes Kebugaran & Kesehatan (TKK) berikutnya adalah wawancara. TKK dan wawancara adalah satu rangkaian tes. Bagi rekrutmen dari program diploma, TKK adalah tes terakhir sedangkan tes wawancara diperuntukkan untuk rekrutmen dari sarjana. Perlu diketahui bahwa urutan TKK dan wawancara tergantung dari jadwal yang didapatkan peserta, bisa TKK dulu kemudian wawancara atau sebaliknya. Pelaksanaan TKK dan wawancara bisa berselisih satu atau dua hari.
Pada saat wawancara datanglah satu jam sebelumnya. Jangan sampai terlambat untuk mengikuti sesi wawancara karena panitia tidak mentolerir segala bentuk keterlambatan. Pertama kali peserta diminta untuk registrasi. Cek berkas TPU, KTP, materai, & 2 rangkap Daftar Riwayat Hidup (DRH) yang sebelumnya diunduh di web Kemenkeu. Lalu DRH diserahkan ke panitia dan peserta diberi form oleh panitia untuk mengisi pengalaman kegagalan dan keberhasilan dua tahun terakhir (isiannya sama seperti tahap psikotes). Lalu peserta mendapat no antrian dan kemudian menunggu giliran panggilan. Setiap panggilan ada sekitar 18 atau 20 orang yang secara bersama-sama memasuki satu ruangan. Lalu peserta diarahkan oleh panitia untuk menempati meja masing-masing sesuai dengan no antrian dimana di meja tersebut telah menanti dua interviewer. Interviewer atau pewawancara akan memperkenalkan diri dan menjelaskan teknis wawancara. Lama durasi adalah 30 menit dan percakapan selama wawancara akan direkam melalui tape recorder.
Mengenai pertanyaan yang diajukan lebih tertuju kepada penggalian kepribadian dan sikap kita dalam menyelesaikan masalah. Bagi lulusan fresh graduate akan ditanyakan seputar organisasi baik di luar atau dalam kampus. Jika tidak punya pengalaman organisasi boleh juga kesibukan lain yang sekiranya dapat memberi nilai tambah. Bagi yang sudah bekerja tentu saja seputar pengalaman kerja dan biasanya pewawancara juga akan menanyakan pernahkah menemui kecurangan yang berhubungan dengan pekerjaan. Begitu juga bagi yang baru lulus akan ditanyakan pernah mencontek atau tidak. Tidak lupa form yang berisi keberhasilan dan kegagalan juga menjadi bagian pertanyaan yang akan dieksplor oleh interviewer.
Saran penulis untuk tes wawancara persiapkan saja jawaban seputar hal tersebut diatas. Ingat-ingat kembali hal-hal yang telah menjadi pencapaian dalam dua tahun terakhir. Jika diantara pembaca merasa menjadi pribadi yang biasa-biasa saja, coba kembangkan kemampuan diri yang dimiliki. Penulis sendiri sebenarnya juga biasa-biasa saja tetapi disini penulis mencoba mencari pembeda walaupun itu berangkat dari hal yang kecil dan sederhana. 

         PASCA PENGUMUMAN
Jika sudah memasuki tahap ini berarti peluang untuk bergabung dengan keluarga besar Kementerian Keuangan tinggal selangkah lagi. Setelah dinyatakan lolos tes adalah tahap pemberkasan. Untuk tahap ini penulis tidak akan bercerita panjang lebar, penulis hanya akan menyampaikan berkas-berkas apa saja yang perlu dipersiapkan dan biaya yang menyertainya.
1.    Ijazah pendidikan terakhir & transkrip nilai asli. + foto copy legalisir 2 rangkap.
2.    A. Surat Keterangan bebas narkoba (NAPZA)+ foto copy legalisir 1 rangkap
B. Surat Keterangan sehat jasmani + foto copy legalisir 1 rangkap
C. Surat keterangan sehat rohani + foto copy legalisir 1 rangkap
Surat keterangan sehat dan bebas narkoba  semuanya harus disahkan oleh dokter pemerintah atau dokter yang mempunyai NIP. Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh surat tersebut relatif. Berikut ini daftar rumah sakit yang dapat dijadikan referensi (harga 2014).
·         RS Bhayangkara Semarang 158.000 (rohani)
·         RSUD Bandung  Ujung Berung : narkoba (200.000), jasmani (22.500), rohani (270.000)
·         RSUD Kediri : narkoba+administrasi (150.000+30000)
·         RS Budi Asih : pendaftaran (15.000), Jasmani (40.000), narkoba (60.000) rohani (260.000)
·         RSUP Persahabatan : jasmani+rohani+napza (501.000,- satu paket), rohani (110.000)
·         RSUD Bekasi : jasmani+rohani+napza (410.000,- satu paket)
·         RS Bhayangkara Palembang: jasmani (20.000), napza (150.000)
·         RSUD Bantul: jasmani+rohani+napza (230.000)
·         RSPAD Gatot Subroto: jasmani (50.000), rohani (250.000), napza (220.000)
·         RS Fatmawati: rohani (318.00), jasmani+napza (500.000), jasmani+rohani+napza (800.000)
·         RS Bhayangkara Pasar Jumat: jasmani+rohani (207.000)
·         RS Hasan Sadikin: pendaftaran (25.000), jasmani (20.000), napza (250.000), rohani (200.000)
·         RSUD kab.Tangerang: jasmani+rohani+napza (385.000)
·         BNN Jakarta : napza (100.000)
·         RSUD Depok: jasmani (30.000)
·         RSUP Bhayangkara Kelapa Dua Depok: napza (200.000)
·         RS Grhasia Yogyakarta: jasmani+rohani+napza (290.000)
3.    SKCK asli + fotokopi legalisir 1 rangkap.
4.    Daftar Riwayat Hidup. (2 rangkap)
5.    Foto 3x4. 5 lembar
6.    Surat lamaran asli
7.    Surat pernyataan bermaterai. (2 rangkap)
8.    Daftar kekerabatan
9.    KTP
10. TPU
Tambahan untuk Direktorat Jendral Pajak (DJP) ijazah asli akan ditahan selama 5 tahun dan nantinya akan ada pemberkasan online di web rekrutmen khusus DJP. Persiapkan juga rekening BRI sebagai rekening tampungan untuk “uang tunggu” (Gaji yang didapatkan selama masa magang) dan buat NPWP untuk keperluan registrasi online.

Klik ------> DOWNLOAD PENGUMUMAN LENGKAP

TIMELINE:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar